Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

RSUD A. Yani Jadi Jembatan Ilmu dan Praktik, Wali Kota Metro Sambut Dokter Muda Malahayati

Kamis, 18 September 2025 | 09:33 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-18T02:33:06Z

Kota Metro — RSUD Jenderal A. Yani kembali meneguhkan perannya sebagai rumah sakit pendidikan dengan menerima para dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Prosesi serah terima, ucap janji, sekaligus orientasi berlangsung di Aula Diklat RSUD A. Yani, Rabu (17/9/2025), dan dibuka langsung oleh Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso.


Dalam sambutannya, Bambang menegaskan bahwa orientasi dokter muda tidak hanya sekadar agenda rutin, melainkan bagian dari komitmen Pemkot Metro dalam memajukan sektor kesehatan.


“Para mahasiswa ini diharapkan memberi kontribusi bukan hanya di bidang medis, tetapi juga dalam cakupan yang lebih luas bagi masyarakat,” tegasnya.


Bambang juga menegaskan visi besarnya menjadikan Metro sebagai pusat layanan kesehatan unggulan di wilayah Lampung Tengah.


“Kita ingin RSUD A. Yani bukan hanya menjadi rumah sakit rujukan, tetapi juga pusat pengembangan tenaga medis berkualitas. Dengan hadirnya dokter muda ini, saya optimis Metro bisa menjadi role model pelayanan kesehatan yang humanis, cepat, dan berstandar tinggi,” kata Bambang.


Direktur RSUD A. Yani, dr. Fitri Agustina, menekankan bahwa penerimaan dokter muda menjadi bukti konsistensi rumah sakit sebagai institusi pendidikan. Masa orientasi, kata dia, merupakan jembatan penting antara teori yang didalami di kampus dengan praktik nyata di lapangan..


“Sekarang saatnya mahasiswa mengimplementasikan pengetahuan setelah sebelumnya bergelut dengan teori-teori di kampus Malahayati, Lampung,” jelas Fitri.


Lebih jauh, Fitri menekankan bahwa kehadiran dokter muda tidak sekadar melengkapi kebutuhan akademik, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjawab tantangan sektor kesehatan di Metro.

“Kami semua tahu kebutuhan layanan kesehatan semakin kompleks, baik dari sisi jumlah pasien maupun jenis kasus yang ditangani. Kehadiran dokter muda akan menjadi energi baru bagi tim medis kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan,” ujarnya.

Fitri juga berpesan agar para mahasiswa menjaga profesionalisme serta menjunjung tinggi etika kedokteran selama bertugas.

“Kami berharap kalian bisa beradaptasi dengan cepat, belajar dari pengalaman senior, dan menanamkan sikap empati kepada setiap pasien. Tantangan di lapangan akan banyak, tapi dari situlah lahir dokter yang tangguh dan berdedikasi,” tegasnya.


Sementara itu, Rektor Universitas Malahayati, Muhammad Kadafi, menyampaikan harapannya agar para dokter muda mampu menjalankan tugas dengan profesional, sekaligus memberi kontribusi pada program-program rumah sakit dan pelayanan kesehatan di Kota Metro.


“Saya berharap mahasiswa bisa mendorong visi dan misi Kota Metro serta membantu meningkatkan mutu layanan kesehatan,” kata Kadafi.


Ia juga menambahkan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan nanti terdapat kekurangan dari para mahasiswa.
“Sebagai rektor, saya mendahului untuk memohon maaf,” pungkasnya. (Rls/*)